Overview
Game dengan tema menjinakkan monster atau monster-taming sudah memiliki base penggemarnya masing-masing, apalagi dengan adanya franchise-franchise original yang terkenal seperti Pokemon, Digimon World hingga Monster Rancher.
Kepopuleran tema ini tidak hanya pada console gaming, tapi juga mobile gaming termasuk Android.
Sebagai salah satu franchise yang bisa dibilang “mempelopori” game dengan tema monster-taming, kebanyakan developer berusaha membuat game yang mirip dengan konsep dan sistem gameplay dari main series Pokemon, apalagi mengingat sangat sedikit game Pokemon yang dirilis secara resmi untuk Android, dan tidak satupun yang punya gameplay yang mirip dengan main seriesnya di handheld console.
[ List ]
1.Pokemon GO
Bicara tentang game dengan tema monster-taming, tentu saja kita tidak bisa mengabaikan franchise raksasa yang menjadi ciri khas dari tema ini; Pokémon.
Hadir dengan gameplay yang berbeda dengan main seriesnya dan mekanisme permainan yang terbilang cukup inovatif dengan memanfaatkan fitur augmented reality, Pokémon GO memberi Player kesempatan untuk merasakan pengalaman berburu Pokémon yang lebih nyata.
Sampai saat artikel ini dibuat, Pokémon yang dapat ditangkap sudah sampai Gen ke-6.
2.Coromon
Coromon adalah sebuah game rilisan developer indie asal belanda bernama TRAGsoft.
Coromon hadir dengan style pixelatad retro ala Pokémon jadul era GBA hingga NDS, dengan gameplay dan mekanik yang sangat mirip dengan main series Pokémon, sampai rasanya agak berbahaya untuk mereka, apalagi mengingat Nintendo sangat sensitif dengan hal semacam ini.
Story dalam game berlatarkan di sebuah dunia yang tidak terlalu berbeda dengan dunia Pokémon, dihuni oleh spesies yang disebut Coromon, lengkap dengan semacam “organisasi” bernama Lux Solis yang mengambil posisi “villain team” ala-ala villain di main series Pokemon.
Tapi, game ini juga tidak serta merta hadir sebagai rip-off asal-asalan dari Pokémon, karena di Coromon, monster yang gugur atau “fainted” akan dilepaskan ke alam liar (kecuali di mode easy), dengan mekanisme seperti ini, tentu saja rasanya seperti bermain Pokémon klasik dengan Nuzlocke Challenge.
3.Beasty Bay
Menggabungkan tema monster-taming dengan town-building, itulah Beasty Bay.
Datang dari tim developer yang terkenal dengan game-game tycoon mereka yang adiktif; “Kairosoft”, Beasty Bay pada dasarnya adalah sebuah game building tycoon tentang membangun semacam tempat penampungan “monster” yang kemudian akan berfungsi mirip seperti kebun binatang— mungkin game ini sedikit mirip Wonder Zoo, tapi yang membuat Beasty Bay lebih stand-out tentu saja adalah bagian mengumpulkan para Beast dan menjelajahi dungeon, meskipun penjelajahan dungeon dilakukan secara otomatis, tapi dalam prosesnya akan muncul beberapa encounter dengan Beast dan battle turn-based ala Pokemon.
Dan setelah berhasil menjinakkan Beast, Beast itu akan dibawa ke pulau dan diberikan sebuah habitat.
4.EvoCreo
Dari judulnya, kita tahu EvoCreo tidak terlalu terang-terangan menjiplak nama Pokemon.
Monster disini juga disebut Creo yang sepertinya merujuk ke “Creature”.
Motivasi karakter disini juga bukan sekedar menjadi Trainer dan mengumpulkan Creo, tapi untuk mencari ayahnya yang tiba-tiba pergi dari desa.
Tersedia lebih dari 100 EvoCreo yang bisa ditangkap dan sama seperti Pokemon, beberapa jenis EvoCreo juga bisa berevolusi dan bertambah kuat.
5.Nexomon
Berbeda dengan Coromon yang hadir dengan grafis ala-ala game Pokemon zaman NDS, Nexomon hadir dengan grafis yang sedikit lebih baik game Pokemon generasi 3DS.
Dari segi animasi, Nexomon juga tampak lebih detil dengan efek tiupan angin di pepohonan dan rumput tinggi.
Desain monster di Nexomon juga terlihat cukup baik dan memainkan Nexomon terasa seperti memainkan sebuah romhack GBA dengan fakemon, tapi dengan grafis yang lebih baik.
Story yang dihadirkan pun cukup baik, Player akan menjelajahi Nexoworld yang sedang menghadapi suatu bencana besar, dan dengan menggunakan para Nexomon, dan Player-lah akan berusaha menghentikannya.
Meskipun kurang dalam hal mekanisme original, tapi grafisnya yang memanjakan mata membuat game ini bisa menjadi alternatif untuk seri Pokemon 3DS.
6.Terramon 3
Meskipun sudah ditarik dari Playstore (mungkin karena masalah lisensi), tapi Terra Monster 3 tetap worth it untuk dibahas karena mengusung grafis 3D dengan sudut kamera eksplorasi 2.5D.
Kelebihan dari Terra Monsters 3 sendiri adalah adanya cutscene 3D dan fitur kustomisasi karakter yang cukup detil.
Meskipun artstyle dari game ini sangat berbeda dengan artstyle anime Pokemon dan lebih mirip seperti animasi 3D barat, konsep dan mekanisme gameplaynya tetap terinspirasi dari Pokemon.
Dan dengan tersedianya fitur minimap, akan memudahkan player untuk menjelajahi world dalam Terramon dan menyelesaikan Questnya.
7.PokeMMO
PokeMMO adalah sebuah game fan-made yang menyulap 4 main series Pokemon menjadi sebuah MMORPG, yaitu Pokemon Emerald, Black, FireRed dan Platinum.
Base dari PokeMMO sendiri menggunakan ROM “Pokemon Black” NDS, dan untuk dapat memainkannya, dibutuhkan ROM Pokemon Black.
Pada dasarnya, gameplay dan Story dalam game ini tetap berjalan seperti game originalnya, dengan region Unova.
Tapi, Player juga bisa menjelajahi region lain dengan menggunakan tiga ROM lainnya yang sudah disebutkan diatas.
Sebagai MMORPG, PokeMMO juga sudah diberi beberapa penyesuaian dan fitur tambahan.
Grafisnya juga sedikit ditingkatkan, map yang nampak lebih ramai karenq ada Player lain, Co-op, PvP hingga penyesuaian tingkat kesulitan yang dibuat lebih sulit.
PokeMMO juga adalah sebuah game Crossplatform, jadi Player di mobile dan PC dapat bertemu didalam game.