Bertarung di Colloseum dengan “Santai” | Gladihoppers

Tema gladiator sebenarnya sudah cukup lama digunakan dalam sebuah game, khususnya game fighting.
Dengan pertarungan para gladiator di koloseum romawi kuno yang brutal dan tak kenal ampun, tentunya akan sangat menarik jika diterapkan dalam sebuah game fighting.
Sudah ada beberapa judul yang dirilis di konsol, comtohnya adalah Gladiator Begins yang rilis di PSP dan Shadow of Rome yang rilis di PS2.
Keduanya memiliki gameplay yang khas, dengan grafis 3D third person di sebuah arena cukup luas.
Tapi, bagaimana kalau pertarungan Gladiator 2D dengan sudut kamera side scrolling?
Gladihoppers adalah sebuah game fighting dengan tema Gladiator yang dirilis di Android dan iOS.
Meskipun dari luar tampak sangat sederhana dan minimalis, fitur dan gameplay dalam Gladihoppers sebenarnya sangat menarik, apalagi untuk sebuah game mobile dengan mode offline.
Jadi, karakter dalam Gladihoppers hanya bisa berjalan maju dan mundur dengan sudut kamera 2D ala game fighting jadul.
Yang membuat Gladihoppers lebih rumit adalah sistem body-parts hit, dimana demage yang diterima akan berbeda tergantung dari bagian tubuh yang terkena serangan.
Misalnya, menyerang kepala akan meningkatkan kemungkinkan terjadinya Critical Hit.
Dengan sistem seperti ini, pastinya juga harus ada fitur yang memungkinkan Player untuk menyerang bagian tertentu.
Kalau dalam game Gladiator biasanya, akan ada 4 tombol untuk serangan dari kanan, kiri, atas dan bawah.
Tapi, di Gladihoppers hanya ada dua, yaitu atas dan bawah.
Tombol “Change Stance” akan memungkinkan karakter untuk merubah postur berdiri dan kuda-kudanya, yang memungkinkannya untuk mengincar bagian tertentu, sebaliknya, postur ini juga menjadi inti dari bertahan, kalau yang digunakan adalah “High Stance”, maka karakter juga akan lebih mudah untuk bertahan dari serangan dari atas.
Jadi, membaca gerakan musuh dan melihat celah untuk berganti kuda-kuda dengan cepat adalah hal yang krusial dalam game ini.
Akan tersedia 5 mode permainan, Career Mode dimana Player akan membeli seorang Gladiator, lalu mengalahkan Gladiator lain, memenangkan sejumlah uang dan terus memperkuat Gladiator tersebut.
Dengan memenangkan pertarungan, popularitas dari seorang Gladiator juga akan meningkat, yang akan membuatnya mendapat lawan yang lebih kuat serta menghasilkan lebih banyak uang.
Lalu ada mode Spartacus War, sebuah mode semi-RTS, dimana para Gladiator akan dikirim ke medan perang untuk memperluas daerah kekuasaan Kaisar.
Player akan menggerakkan suatu kelompok dalam map yang cukup luas, sambil mengatur pasukan, memilih Gladiator yang akan dibawa ke pertempuran menginvasi daerah lain serta mempertahankan daerah sendiri.
Lalu ada juga mode Arcade, yang inti permainannya paling simple; bertarung sampai mati untum melindungi Kaisar.
Jadi, musuh akan terus berdatangan dari arah kiri layar, dan tugas Player hanya mengalahkannya, musuh yang datang akan bertambah kuat, dan Player harus bertahan selama mungkin dan mengumpulkan high score.
Lalu ada mode Multiplayer, dimana Player bisa membuat Room lalu mengundang pemain lain untuk bertarung satu sama lain.
Terakhir, ada mode Quick Fight.
Sebuah mode yang memberikan kebebasan mengatur sebuah pertarungan dengan memilih senjata yang akan digunakan, hingga kustomisasi armor, penampilan dan stats karakter yang akan diadu dalam arena.
Tak hanya itu, dalam mode Quick Fight, Player juga bisa bermain multiplayer split-screen secara offline, atau menonton CPU VS CPU.
[ Grafis, Suara dan Mikro-Transaksi? ]
Hampir semua gamer setuju; grafis retro pixelated bukanlah masalah besar, dan pemain Gladihoppers tentunya juga setuju.
Grafis pixelated yang dihadirkan juga tetap detail dan enak dipandang, selain itu, grafis yang seperti ini juga disambut baik oleh gamer dari generasi konsol 8 hingga 32bit.
Dan dari segi animasi, Physics dari game ini juga cukup menarik, seperti bermain game ragdoll stickman, tubuh karakter yang bertabrakan atau tersandung sesuatu akan mulai berdiri dengan terhuyung-huyung, bahkan bisa terjatuh.
Dari segi suara, tentunya game ini memberikan efek suara yang pas dengan tema yang dibawakan, suara senjata yang beradu, suara sepatu keras dari gladiator yang menginjak menyentuh tanah, hingga suara senjata yang menancap di tubuh— beserta teriakan kesakitan dari para Gladiator juga, berhasil dibawakan dengan baik.
Terakhir, untuk urusan IAP, sebagai game free-to-play, developer game ini tentunya memasukkan iklan, yang bisa dihilangkan selamanya dengan IAP.
Atau, bisa juga dengan mematikan data selular saat bermain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Rencana Balas Dendam Sang Necromancer | Undead Horde

Rencana Balas Dendam Sang Necromancer | Undead Horde

Bear Restaurant Tempat Singgah Arwah

Bear Restaurant Tempat Singgah Arwah

Zettai Zetsumei Toshi 3 | Akhirnya mendapatkan "English Patch" yang Layak

Zettai Zetsumei Toshi 3 | Akhirnya mendapatkan "English Patch" yang Layak

Sebuah Petualangan Retro Yang Epik | Cave Story

Sebuah Petualangan Retro Yang Epik | Cave Story

Game yang indah tapi susah | Nameless Cat

Game yang indah tapi susah | Nameless Cat