OVERVIEW
Zettai Zetsumei Toshi series adalah sebuah franchise game yang pertama
kali dirilis untuk konsol Playstation 2 oleh
IREM.
Konsep dari semua seriesnya sama; “Simulasi bertahan hidup dari bencana alam”.
Tema ini memang sangat relate dengan penduduk Jepang, mengingat Jepang
adalah salah satu negara dengan tingkat bencana alam yang tinggi. Karena
itulah, dalam tiap seri ZZT ini juga diselipkan banyak tips dan
petunjuk untuk menghadapi berbagai bencana dan cara-cara bertindak di daerah
terdampak. Misalnya, cara melewati kebakaran, cara menghemat makanan, cara
menyelamatkan orang yang terjebak dibawah benda-benda tertentu.
Zettai Zetsumei Toshi dan
Zettai Zetsumei Toshi 2 : Itetsuita Kioku-tachi juga dirilis di
Amerika serta Eropa. Yang uniknya, versi lokalisasi dari game
ini mendapatkan judul yang berbeda-beda. Game pertamanya, dirilis di Amerika
dengan judul Disaster Report, tapi dirilis di Eropa dengan judul
SOS : The Final Escape.
Tak hanya sampai disitu, bukannya memberikan judul
Disaster Report 2 untuk sekuelnya, publisher-nya malah memilih memberikan judul Raw Danger. Ini membuat banyak fans cukup
kebingungan dan tidak mengenal Raw Danger sebagai sekuel
Disaster Report.
Selain itu, beberapa fans juga sepertinya kurang senang dengan lokalisasi pada
2 seri pertama game ini untuk Amerika dan Eropa.
Padahal, lokalisasinya terbilang “niat” dengan dirubahnya nama para karakter,
setting tempat, nama-nama tempat bahkan hingga penampilan karakter dan
digantinya semua benda-benda dengan nuansa Jepang dalam game ini.
Sayangnya, dikutip dari berbagai forum di gbatemp, banyak fans yang
beranggapan kalau lokalisasi ini tidak perlu dilakukan. Dan malah terkesan
“maksa”.
Meski begitu,
Zettai Zetsumei Toshi 3 : Kowareyuku Machi to Kanojo no Uta yang
dirilis di PSP tetap mendapat sambutan yang cukup baik dari para
penggemar. Apalagi, grafik dari game ini juga sangat bagus untuk ukuran game
PSP.
Sayangnya, instalasi ketiga dari seri ini tidak pernah mendapatkan lokalisasi
ataupun dirilis secara resmi di luar Jepang. Dan dengan berhentinya produksi
PSP, selama bertahun-tahun fans hanya bisa menunggu proyek fan-translate.
Hingga akhirnya, Twisted Zeon di gbatemp mulai mencoba menerjemahkan
game ini kedalam bahasa inggris, namun sayangnya gagal memasukkan teks-nya
kedalam ROM/ISO.
Kemudian, pada tahun 2020, seseorang dengan username
NocturnalMoon kembali mencoba menerjemahkan game ini, melanjutkan usaha
Twisted Zeon. Tapi, NocturnalMoon ini tidak mencoba menerjemahkan
graphical text ataupun menu-nya.
Ia hanya berfokus pada story-nya dan membuat game ini dapat dimainkan oleh
sebagian besar orang.
Lalu, pada 24 Januari 2021.. Nocturnal Moon kembali membawa kabar bahwa
progres dari proyek tersebut berjalan lancar. Kemudian, bersama
Geo-City Production, mereka melanjutkan proyek itu kembali dengan lebih
niat.
Hingga akhirnya pada 16 Juli 2022 kemarin, mereka resmi merilis patch
bahasa inggris tersebut.
Para fans pastinya senang— apalagi, kali ini bukan sebuah lokalisasi
habis-habisan lagi!
GAMEPLAY
Dari segi Gameplay, ZZT3 ini masih cukup mirip dengan dua
pendahulunya. Player akan menjelajahi map mengikuti alur cerita yang ada.
Mengumpulkan item, menghindari bahaya seperti jalanan berlubang, terbakar,
tenggelam dan bahkan kabur dari “kejaran” bencana alam yang memgerikan.
Selama gameplay, Player juga bisa berinteraksi dengan NPC dan membuat
keputusan dengan pilihan-pilihan yang muncul pada setiap Cinematic Event. Beberapa pilihan itu juga akan berpengaruh pada sikap para NPC hingga Ending
dari game imi.
Berbeda dengan game sebelumnya yang menggunakan status bar
Hydration atau Cold, dalam game ke-3 ini menggunakan
Stress Point. Yang akan terus meningkat saat karakter utama mengalami
hal yang kurang menyenangkan— mulai dari hal remeh sepertinya terkena air
hujan sampai hal serius seperti melihat orang mati, terjebak bencana dan
memilih keputusan yang salah selama permainan.
Pada titik tertinggi Stress Point, pandangan Player akan mulai menjadi
lebih gelap, karakter utama akan berjalan tertatih dan sempoyongan dan
Health Bar akan menjadi lebih pendek.
Tapi Stress Point ini juga ada kekurangannya, karena dengan banyaknya
faktor yang dapat mempengaruhinya, kita bahkan tidak bisa tahu pasti apa yang
membuatnya naik dan turun. Mengisi ulang Stress Point juga terbilang
terlalu mudah dan benar-benar bukan masalah besar— dan kemudian membuatnya
kurang terasa menonjol.
Hal lainnya yang terasa kurang adalah fitur mengendari sepeda atau papan
seluncur yang sebelumnya tersedia. Tapi dalam seri ke-3, Player malah hanya
akan berjalan kaki menyusuri kota dari awal hingga akhir.
Meskipun begitu, tingkat replayability-nya juga meningkat dengan tersedianya
dua pilihan karakter laki-laki dan perempuan (Naomi dan Rina) pada awal
permainan, yang akan sedikit memberi perbedaan minor pada multi-decision event
yang akan dihadapi Player, dan item-item kostum yang berbeda pula.
GRAPHICS
Grafis dari ZZT3 ini tidak mengalami banyak peningkatan dari game
sebelumnya— atau lebih tepatnya, karena game ini dirilis di konsol handheld,
hampir tidak memungkinkan untuk melakukan upgrade besar-besaran pada
sektor grafis. Walau begitu, grafisnya cukup baik untuk resolusi PSP.
Game ini berjalan di 60FPS yang terbilang cukup stabil mengingat banyaknya
partikel serta warna pada layar sepanjang gameplay.
Kalaupun terdapat framedrop, FPS-nya masih berkisar diantara 30an dan tidak
menganggu.
Selama gameplay juga game ini menggunakan teknik facial motion yang walaupun
tidak terlalu akurat tapi lumayan enak dipandang.
Selain itu, environment detail tentunya menjadi salah satu aspek
penting.
Tidak diragukan lagi, lingkungan dalam game ini sangat detail dan berhasil
menggambarkan daerah terdampak bencana alam dengan baik.
Mulai dari reruntuhan, jalanan yang tergenang air banjir hingga mobil-mobil
rusak. Semuanya terlihat cukup detail. Yang walaupun menurut penulis warna
yang digunakan agak terlalu “cheerful” tapi tetap berhasil membawakan
feel yang sesuai temanya.
STORYLINE
Susah untuk membahas alur ceritanya tanpa menyelipkan spoiler, karena memang fokus utama game juga terdapat pada alur ceritanya yang dipenuhi drama dan konflik ala film (dan juga beberapa plot klise ala anime shounen)
Player akan mengambil peran dari seorang pria atau wanita yang pindah ke Central Island untuk menjalani 3 tahun kuliah di universitas sana.
Central Island dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk ditinggali di Jepang, karena itulah sang protagonis cukup menantikan kehidupannya yang menurutnya akan menyenangkan di Central Island.
Tapi nasib berkata lain, tepat pada hari dimana ia tiba di kota tersebut, sebuah bencana gempa menghantam kota dan membuat bus yang protagonis tumpangi mengalami kecelakaan.
Sebagai satu-satunya korban selamat, protagonis mulai menyusuri kota yang sudah luluh lantak— bertemu dengan bermacam-macam manusia dengan berbagai latar belakang.
Salah satu yang di-eksplor dalam kisahnya adalah tentang moral dan kesadaran untuk bahu membahu demi bangkit dari kesulitan yang disebabkan bencana.
Selain itu, nampaknya di Central Island ini juga terdapat konspirasi yang meliputi dua perusahaan terbesar; Morita Group dan Hazuki Corp.
Sama seperti 2 game pendahulunya, kisah di Zettai Zetsumei Toshi 3 ini juga menarik untuk disimak.
Selain itu, ada beberapa ending dalam game ini yang 2 diantaranya adalah pilihan ending untuk menentukan “Heroine” yang akan dipilih Protagonis… jadi, ya… game ini mengandung sedikit unsur dating sim juga.
SOUND/AUDIO
Grafis yang bagus dan cerita yang dramatis tentunya harus di-imbangi dengan audio yang baik pula, karena tentunya baik BGM maupun SFX berperan penting untuk membangun suasana.
Lagu tema dari game ini dibawakan oleh penyanyi Jepang ternama “Mai Iida” yang juga mengisi suara salah satu karakter penting dalam game ini; Honjou Saki yang merupakan salah satu heroine.
Selain lagu tema, baik SFX hingga BGM dalam game ini terasa sangat pas dengan situasi yang digambarkan selama game berjalan.