1.Mulai di negara terisolasi
Sebenarnya, setiap pemain punya preferensi sendiri. Kebanyakan orang memilih China karena jalur transportasi-nya memungkinkan wabah untuk cepat menyebar (yang ironisnya juga terbukti efektif di dunia nyata) atau India dengan suhu-nya yang hangat dan penduduk yang padat.
Tapi, keduanya terbilang cukup mudah untuk dihancurkan pada fase late game.
Sebaliknya, negara kecil seperti Madagaskar dan Greenland yang hanya punya satu pelabuhan jadi lebih sulit bagi penyakit untuk mewabah saat late game, dimana mereka tinggal menutup jalur laut dan wabah akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyebar kesana (bahkan dengan migrasi burung).
2.Bukan cuma mematikan, tapi juga mewabah dengan cepat.
Apapun tipe wabah yang kamu mainkan, pastikan wabah itu menyebar dengan cepat.
Menghabiskan terlalu banyak DNA Points untuk gejala mematikan bisa saja membunuh orang yang terinfeksi di suatu negara dengan terlalu cepat dan malah menghentikan penyebarannya.
Pada fase Early Game, sebaiknya kamu sedikit fokus pada Tab Transmission (penularan) untuk memastikan setidaknya negara-negara berpengaruh punya beberapa orang yang terinfeksi di perbatasan, agar mereka bisa terus “membantu” penularan.
Beberapa gejala (Symptomps) juga tetap bermutasi meskipun kamu tidak menggunakan DNA Points untuk itu.
Bahkan setelah kamu mulai mengembangkan beberapa gejala mematikan, jangan lupa untuk sesekali terus memperkuat penularan sampai seluruh dunia benar-benar tertular.
Cara untuk tahu apakah wabah-mu terlalu ganas adalah dengan mengecek data terinfeksi dan data korban meninggal, kalau korban meninggal terus bertambah dan pasien terinfeksi terus berkurang… barangkali wabah-mu bakal kurang efektif untuk menyelesaikan playthrough ini.
Tapi juga ingat, jangan terlalu menghabiskan banyak DNA Points untuk satu Tab, kamu hanya perlu memaksimalkan 2 atau 3 metode penularan (transmission), tergantung situasi.
3.Perhatikan Berita
Masih berhubungan dengan poin pertama, berita di Plague Inc bukan sekedar gimmick, tapi juga bagian dari strategi. Dengan melihat negara mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk diinfeksi, negara mana yang sudah kacau dengan sendirinya dan negara mana yang sudah mulai melakukan tindakan pencegahan, kamu bisa memutuskan apa yang bakal kamu lakukan berikutnya.
4.Jangan asal menghabiskan DNA Points
Jangan asal menghabiskan DNA Points karena “harga” dari semua upgrade akan terus bertambah setiap kamu membeli suatu upgrade.
Putuskan mau fokus mengembangkan “kemampuan” yang paling menguntungkan di “skill-tree” yang ada.
5.Jangan lupakan Climate Resistance
Wabah akan secara otomatis memiliki daya tahan dari iklim tempat asalnya.
Misalnya, kalau wabah ini dimulai dari negara dengan iklim dingin seperti Greenland, otomatis wabah ini sudah punya ketahanan dari iklim dingin di negara lain. Jadi kamu bisa lebih fokus untuk meningkatkan ketahanan iklim yang berbeda.
6.Lawan metode pencegahan
Pastinya, negara-negara di dunia akan mulai melakukan metode pencegahan.
Dan kamu harus memperhatikan ini kalau mau menang, misalnya kalau kebanyakan negara sudah menutup jalur udara, lebih baik jangan lagi berfokus untuk penularan lewat udara.
Tentunya, setiap negara juga punya metode masing-masing.
Jadi kamu harus tetap menyesuaikan dan jangan terlalu terpaku pada 1 atau 2 negara.
7.Hentikan pengembangan vaksin ditengah jalan
Saat pengembangan vaksin sudah berjalan sekitar 5 persen, kamu sudah tidak bisa mengabaikannya. Kamu harus mulai dengan hati-hati membeli “Abilities” yang bisa memperlambat proses ini.
Jadi simpan juga DNA Points untuk saat-saat genting.
Idealnya, kamu bisa menggunakan semua Abilities untuk mencegah pengembang vaksin bahkan sebelum persentasenya mencapai 60%
8.Targetkan negara yang paling berpengaruh
Kita berbicara soal fase Late Game, di samping kiri Tab “World” setelah kamu menekan tombol “World”, kamu bisa melihat sebuah tombol bertuliskan “Cure”. Tab ini memberikan info negara mana yang memimpin pengembangan vaksin dan progress-nya. Kamu bisa fokus untuk menumbangkan negara itu dulu sebelum vaksinnya selesai dan mengacaukan semuanya.
9.Tips Mengambil Kembali DNA Points
Di late game, DNA Point yang kamu dapatkan setiap detiknya pasti berkurang dan juga lebih lambat.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan “devolve” untuk membatalkan upgrade yang sudah kamu “beli” sebelumnya.
Kamu mungkin butuh strategi seperti ini kalau waktunya benar-benar sudah mepet, vaksin hampir selesai dan wabah-mu belum selesai menghabisi semua manusia di muka bumi ini.
Pada situasi mendesak begitu, kamu harus mulai mempertimbangkan strategi “devolve” ini.
Tapi jangan sampai kamu malah menjual upgrade yang penting dan malah mempercepat game over.
Saat melakukan Devolve, harus diingat kalau harga upgrade yang mahal bukan berarti kamu bakal mendapat DNA Point yang banyak juga.
Di tab Abilities, jangan devolve semua yang berhubungan dengan kemampuan memperlambat pengobatan/vaksin. Kamu bisa mempertimbangkan untuk devolve beberapa yang berhubungan dengan lingkungan/environment.
Di tab Symtomps, hanya jual gejala yang nampaknya sudah tidak efektif
Misalnya, kalau kamu sempat evolve gejala “diare” dan sepertinya tidak akan bisa mencapai tahap “disentri”, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan devolve dan menggunakan DNA Points yang kamu dapat untuk evolve gejala yang lebih efektif, misalnya “organ failure”.
10.Jangan terlalu terpaku pada Guide ini 🙂
Yang membuat Plague Inc menarik adalah kita punya banyak cara untuk menyelesaikannya.
Situasi dalam game juga bisa berbeda-beda pada setiap Playthrough.
Jadi, semuanya tetap tergantung pada kamu yang memainkannya.
Guide seperti ini tetap bisa jadi acuan untuk mulai bermain, tapi tentunya kamu sendiri yang harus menentukan mau menang dengan cara apa. Apalagi sekarang ada banyak mode (dan bahkan sekarang Player premium bisa menciptakan mode mereka sendiri).