Yang pertama dalam list ini adalah salah satu gim spin-off dari franchise JRPG terkenal, Dragon Quest.
Walaupun yang nomor 1 dalam genre sandbox-builder; “Minecraft” dari Mojang juga hadir di PS Vita, sepertinya itu tidak membuat SquareEnix mundur dari inovasi mereka untuk merilis gim Dragon Quest Builders.
Dan tentu saja, menggabungkan konsep utama dari Minecraft dimana Player bisa bebas berkreasi dan crafting dengan karakter dan universe DQ terdengar sangat menjanjikan.
Dan itulah yang disuguhkan dalam gim ini, quest, karakter dan mekanisme RPG-nya berhasil membuatnya terasa lebih hidup.
Selanjutnya ada YS : Memories of Celceta, yang merupakan gim remake pertama dalam list ini.
Gim ini adalah versi pembaruan dari YS IV, yang kini hadir dengan visual yang lebih modern dan beberapa perbaikan dari segi gameplay.
Untuk bagian alur ceritanya masih mengikuti petualangan pemuda bernama Adol yang lupa ingatan dan terbangun di kota Casnan, semua hal yang ia temukan, dan misteri tentang masa lalunya akan menuntun player menuju petualangan Action-RPG bertempo cepat dengan sistem party yang sama seperti di YS 7— dengan setidaknya 3 jenis senjata dan 6 playable character.
Remake ini memperbaiki combat mechanic, menambahkan banyak konten seperti jenis musuh dan bahkan boss baru, tentunya dengan grafis yang jauh lebih jernih.
Selain itu, Odin Sphere di PS2 juga terkenal dengan masalah framedrop yang mengganggu, yang sudah jauh lebih baik dalam versi PS Vita ini.
Capcom memang merilis banyak gim fighting kolaborasi dengan berbagai franchise, dan termasuk juga dengan Tekken milik Bandai Namco.
Yang menarik, versi PS Vita ini tidak mengalami downgrade yang berarti dari versi PS3-nya.
Ada sekitar 38 karakter yang meliputi kedua sisi (Street Fighter & Tekken).
Gameplaynya juga terbilang sangat smooth untuk ukuran gim fighting handheld, kontrol yang cukup nyaman dan dari segi visual pun sudah sangat pas untuk portingan PS3>PS Vita, model karakternya maupun animated-backgroundnya tetap tampil dengan cukup detail.
Rata-rata orang yang sudah memainkan Muramasa di Nintendo Wii mungkin setuju kalau kita bilang visualnya sangat charming dan gameplay hack & slash-nya yang sederhana sangat satisfying.
Konsepnya tenyang ninja dan samurai yang masing-masing memiliki “misi” untuk dituntaskan dengan melawan banyak musuh mulai dari Ronin hingga Yokai dan Akayashi dengan menggunakan pedang roh saja sudah sangat menjanjikan.
Dan versi Remaster di PS Vita tentunya punya lebih banyak lagi untuk ditawarkan, walaupun beberapa konten tambahan hadir dalam bentuk DLC, tapi memainkan Muramasa dengan skema kontrol baru saja sudah menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Persona 4 yang rilis di PS2 sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu seri Persona terbaik, dan versi Golden yang rilis setelahnya tentunya juga mendapatkan banyak peningkatan. Secara garis besar ceritanya masih sama, siswa pindahan Narukami Yuu yang pindah ke SMA Yasogami di kota kecil Inaba.
Tak lama setelahnya, dua kasus kematian tidak wajar mulai meresahkan warga sekitar, bahkan melibatkan teman sekolah Yuu.
Di versi Golden ini, selain tentunya peningkatan dari segi visual, ada juga Social Link baru, Persona baru dan beberapa mekanisme tambahan lainnya.
Ada 3 gim dari Vanillaware dalam list ini, jika dua gim sebelumnya merupakan remaster dan remake, Dragon’s Crown adalah gim original.
Meskipun begitu, artstyle dan visual yang dibawakan masih khas Vanillaware— penuh warna, dengan perpaduan yang apik.
Ada setidaknya 6 class; Fighter, Wizard, Elf, Amazon, Dwarf dan Sorceress.
Setiap class tersebut memiliki karakteristik gameplay yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Masih sama seperti dua gim sebelumnya, Dragon’s Crown punya battle bertempo cepat, dengan sistem character building yang meliputi equipment, moveset hingga skill. Sebagai tambahan, equipment yang dikenakan suatu karakter akan benar-benar mempengaruhi penampilan mereka selama gameplay.